This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 07 Maret 2013

Kista Ovarium

Kista ovarium dibagi menjadi empat, yaitu :
a. Kista Folikuler
Kista yang terjadi dari folikel normal yang melepaskan ovum yang ada di dalamnya. Terbentuk kantung berisi cairan atau lendir di dalam ovarium.
b. Kista Corpus Luteum
Kista jenis ini lebih jarang terjadi, ukurannya lebih besar dari kista fungsional. Kista ini timbul karena waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan, dan lama-lama bisa pecah dan timbul perdarahan yang terkadang perlu tindakan operasi untuk mengatasinya. Keluhan biasanya timbul rasa sakit yang berat di rongga panggul.
c. Kista Teka Lutein
Kista jenis ini lebih jarang terjadi dan sering dihubungkan dengan terjadinya kehamilan di luar kandungan (ektopik pregnansi). Kista ini akan hilang sendiri tanpa pengobatan atau tindakan begitu kehamilan diluar kandungan dikeluarkan
d. Polikistik kista
Kista jenis ini banyak yang mengandung cairan jernih. Bisa timbul di kedua ovarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormon dan gangguan menstruasi.
Wanita yang mengandung polikistik dapat diketahui antara lain :
- Mengeluh darah menstruasi yang keluar sedikit (oligomennorhea)
- Tidak keluar darah menstruasi (amenorrhea)
- Tidak terjadi ovulasi
- Mandul
- Berjerawat
Posted in Kista Ovarium | Tagged , , , , , , , , , , | Leave a comment

Kista Ovarium dan Kehamilan

Kista ovarium dapat menjadi komplikasi serius selama kehamilan. Kista adalah kantung yang tumbuh di dalam rahim. Kehamilan dengan kista ovarium jarang dijumpai. Pada kehamilan yang disertai kistoma ovarii seolah-olah terjadi perebutan ruangan, dimana kehamilan makin membesar.
kista-ovarium-dan-kehamilanOleh karena itu, kehamilan dengan kista dilakukan operasi untuk mengangkat kista tersebut pada umur hamil 16 minggu. Bahaya melangsungkan kehamilan bersamaan dengan kista ovarii adalah dapat terjadi gangguan pertumbuhan janin yang akhirnya mengakibatkan abortus, kematian dalam rahim.
Pada kedudukan kista dipelvis minor, persalinan dapat terganggu dan memerlukan penyelesaian dengan jalan operasi seksio sesarea. Pada kedudukan kista ovarii di daerah fundus uteri, persalinan dapat berlangsung normal, tetapi bahaya postpartum mungkin terjadi torsi kista, infeksi sampai abses. Oleh karena itu, segera setelah persalinan normal bila diketahui terdapat kista ovarii dilakukan laparotomi untuk mengangkat kista tersebut.
Kista ovarium dapat tumbuh di dalam indung telur yang merupakan tempat yang paling banyak ditumbuhi tumor. Tumornya berupa kistik, padat, kecil/besar dan berpengaruh pada mekanisme kerja hormon.
Tumor jenis ini bisa jinak atau ganas. Kista ovarium dapat tumbuh besar dan menghambat pertumbuhan janin. Akibatnya, akan terjadi abortus/bayi lahir prematur. Pada kasus ini, jika kondisi ibu baik, dokter akan mempertahankan kehamilan dengan cara melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan secara intensif.
Umumnya, proses persalinan dilakukan dengan tindakan operasi. Dokter akan mengangkat kista setelah persalinan selesai. Sebaliknya, jika kondisi ibu dan janin buruk, beberapa dokter tidak akan mempertahankan kehamilan untuk menyelamatkan kondisi sang ibu.
Posted in Kista Ovarium | Tagged , , , , , | Leave a comment

Kista Ovarium Pada Kehamilan

Kista ovarium pada kehamilan jarang dijumpai. Pada kehamilan yang disertai dengan kistoma ovarii seolah-olah menjadi perebutan ruangan, dimana kehamilan makin membesar. Oleh karena itu, kehamilan dengan kista dilakukan operasi untuk mengangkat kista tersebut pada umur hamil 16 minggu.
kista-ovarium
Bahaya dari kista ovarium pada kehamilan adalah dapat terjadinya gangguan pertumbuhan janin yang akkhirnya mengakibatkan abortus, kematian dalam rahim. Pada kedudukan kista dipelvis minor, persalinan dapat terganggu dan memerlukan penyelesaian dengan jalan operasi seksio sesarea. Pada kedudukan kista ovariui di daerah fundus uteri, persalinana dapat berlangsung normal, tetapi bahay postpartum mungkin terjadi torsi kista. Infeksi sampai abses. Oleh karena itu, segera setelah persalinan normal bila diketahui terdapat kista ovarii dilakukan laparotomi untuk mengangkat kista tersebut.
Penderita kista ovarium pada kehamilan harus mewaspadai jika ada dugaan kista namun disertai dengan tanda awal kehamilan. Kista harus dideteksi secara akurat. Karena secara sepintas, bentuk kista ovarium mirip dengan corpus luteum. Corpus Luteum adalah sisa sarang sel telur yang memang ada saat kehamilan. Apabila Corpus luteum diambil karena disangka sebagai kista ovarium (indung telur), maka bisa terjadi keguguran, karena corpus luteum berfungsi mempertahankan fungsi hormon semasa kehamilan muda. Kelak setelah plasenta terbentuk sempurna, maka fungsi ini akan diambil alih oleh plasenta.
Posted in Kista Ovarium | Tagged , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Gejala Kista Ovarium

Kanker Ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik (kista ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Kebanyakan wanita dengan kanker ovarium tidak menimbulkan gejala dalam waktu yang lama. Bila gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik pada stadium awal dapat berupa ganguan haid. Jika tumor sudah menekan rectum atau kandung kemih mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat juga terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan atau nyeri pada saat bersenggama.
Pada stadium lanjut gejala yang terjadi berhubungan dengan adanya asites (penimbunan cairan dalam rongga perut) penyebaran ke omentum (lemak perut), dan organ-organ didalam rongga perut lainya seperti usus-usus dan hati seperti perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan, gangguan buang air besar dan buang air kecil. Penumpukan cairan bisa juga terjadi pada rongga dada akibat penyebaran penyakit ke rongga dada yang mengakibatkan penderita sangat merasa sesak nafas.
Karena sebagian besar dari kanker ovarium bermula dari suatu kista, maka apabila pada seorang wanita ditemukan suatu kista ovarium harus diakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah kista tersebut bersifat jinak atau ganas (kanker ovarium) kewaspadaan terhadap kista yang bersifat ganas dilakukan pada keadaan :
a. Kista cepat membesar
b. Kista pada usia remaja atau pasca menopause
c. Kista dengan dinding yang tebal dan tidak berurutan
d. Kista dengan bagian padat
e. Tumor pada ovarium
Bila ditemukan sifat kista seperti tersebut diatas, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memperkuat dugaan ke arah kanker ovarium seperti tindakan USG dengan Doppler untuk menentukan arus darah dan bahkan mungkin diperlukan untuk menunjang diagnosis adalah pemeriksaan tumor marker seperti Ca-125 dan Ca 72-4, beta – HCG dan alfafetoprotein. Semua pemeriksaan diatas belum bisa memastikan diagnosis kanker ovarium, akan tetapi hanya sebagai pegangan untuk melakukan tindakan operasi. Prosedur operasi pada pasien yang tersangka kanker ovarium sangat berbeda dengan kista ovarium biasa.
Hal terpenting pada operasi pasien yang tersangka kanker ovarium adalah semaksimal mungkin berusaha agar kista tersebut keluar secara utuh, kemudian dilakukan periksaan ke laboratorium Patologi Anatomik (pemeriksaan potong beku). Apabila hasil pemeriksaan potong beku bukan suatu kanker, maka operasi selesai. Sealiknya bila hasil pemeriksaan potong beku adalah kanker ovarium maka operasi dilanjutkan dengan mengangkat rahim, ovarium sisi lain, usus buntu, omentum, melakukan biopsy pada tempat yang dicurigai adanya penjalaran kanker di rongga perut dan melakukan pengambilan kelenjar getah bening di panggul. Tindakan yang komplek ini disebut sebagai Staging lapstotomy yang bertujuan untuk menentukan stadium penyakit sehingga dapat ditentukan rencana pengobatan selanjutnya setelah operasi.
Pada pasien yang belum mempunyai keturunan atau masih menginginkan keturunan masih bisa dipertimbangkan untuk tidak mengangkat rahim dan ovarium sisi lain. Perlu juga diketahui bahwa akurasi dari hasil pemeriksaan potong beku tersebut hanya berkisar antara 90-95%, sehingga diagnosis dari kanker ovarium baru diketahui setelah pemeriksaan Patologi Anatomik yang definitive. Hal ini menyebabkan pada beberapa pasien dengan hasil potong beku menyatakan bukan kanker ovarium, terpaksa dilakukan operasi Staging laparotomy.
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh Anda untu mengetahui gejala mana yang serius.
Gejala-gejala berikut yang mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium :
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandungan kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke panggung bawah dan paha
• Nyeri senggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera :
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah
Posted in Kista Ovarium | Tagged , , , , , , , | Leave a comment

Pencegahan Kista Ovarium

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Di Amerika Serikat pada tahun 2001 diperkirakan jumlah penderita Kanker Ovarium sebanyak 23.400 orang yang diperkirakan meninggal sebanyak 13.900 orang. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini pada awalnya bersifat asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastatis, sehinga 60% – 70% pasien datang pada stadium lanjut, sehingga penyakit ini disebut juga sebagai “silent killer”. Angka kejadian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti karena pencatatan dan pelaporan penyakit di negeri kita kurang baik. Sebagai gambaran di RS. Kanker Dharmais ditemukan kira-kira 30 penderita setiap tahun.
Kanker Ovarium yang kebanyakan berawal dari kista ovarium yang diderita sebelumnya kemudian berkembang menjadi kanker ovarium karena pengobatan yang terlambat dilakukan. Kanker Ovarium erat hubungannya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan rendah atau Intenfertilitas. Study epidemiologic menyatakan beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, melahirkan pertama kali pada usia diatas 35tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker payudara atau kanker kolon. Sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia dibawah 25tahun, penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker ovarium seanyak 30% – 60%. Faktor lingkungan seperti penggunaan talk, konsumsi galaktose dan sterilisasi ternyata tidak mempunyai dampak terhadap perkembangan penyakit ini.
Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang meliputi :
1. Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya
2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran darah
3. Pemeriksaan petanda tumor ( tumor marker )
4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu
Pemeriksaan tersebut diatas sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, yaitu :
1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat
2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
3. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium
4. Wanita penderita kanker payudara atau kolon
Posted in Kista Ovarium | Tagged , , , , , , , , , | 1 Comment

Perkembangan janin

PROSES DAN PERKEMBANGAN JANIN DI RAHIM

24 Mar

Saat yang dinanti sepasang suami-isteri, dari perwujudan buah percintaan kasih-sayang sekian waktu, yaitu ketika rahim sang isteri mengandung janin calon bayi. Sungguh terasa sebagai anugerah indah tiada tara dari Allah Azza wa Jalla. Gerakan-gerakan kecil menyentak dinding perut sang ibu. Betapa bahagia calon orang tuanya. Ingin segera mengasuh dan merawatnya.
Itulah kebesaran Allah Azza wa Jalla sebagai bukti kekuasaan Nya kepada manusia. Agar mereka banyak bersyukur. Di dalam al-Qur’an Allah Azza wa Jalla telah berfirman
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya. [As Sajdah : 7-10]
Firman Allah yang lain tentang penciptaan manusia ialah :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkanNya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). [Al Mu'min : 67].
TAHAPAN PERKEMBANGAN JANIN
Setelah terjadi pembuahan yang ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla hingga berproses menjadi seorang anak, mulailah sang ibu mengalami perubahan-perubahan di rahimnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu hadits shahih bersabda.
إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ،
Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya.” [Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu].
Dilihat dari perkembangan ilmu medis sekarang ini, jelas hadits tersebut akan dibenarkan para ilmuwan, karena tidaklah jauh berbeda dengan penemuan-penemuan mereka. Disebutkan pula, bahwa pada kehamilan antara 8 sampai 10 pekan (sekitar 56-70 hari) pembuluh darah janin mulai terbentuk. Dengan alat-alat modern seperti alat perekam jantung bayi (elektrokardiografi/EKG untuk bayi) dan ultrasonografi (USG) dapat diketahui sedini mungkin, apakah jantung bayi sudah berdenyut atau belum. Umumnya denyut jantung bayi dapat diketahui dan dicatat pada pekan ke 12 (lebih kurang 84 hari). Tetapi dengan alat sederhana, baru terdengar pada kehamilan 20 pekan (kira-kira 140 hari). Dibuktikan bahwa kira-kira pada kehamilan 10 pekan (kira-kira 70 hari) sudah mulai terbentuk sistem jantung dan pembuluh darah.
Sejak umur kehamilan 8 pekan (kira-kira 56 hari) mulai terbentuk hidung, telinga, dan jari-jari dengan kepala membungkuk ke dada.
Setelah 12 pekan (84 hari) telinga lebih jelas, tetapi mata masih melekat. Leher sudah mulai terbentuk, alat kelamin sudah terbentuk tetapi belum begitu nampak. Baru setelah 16 pekan (112 hari) alat kelamin luar terbentuk, sehingga dapat dikenali dan kulit janin berwarna merah tipis sekali. Pada umumnya plasenta atau ari-ari sudah terbentuk lengkap pada 16 pekan.
Menginjak kehamilan 24 pekan (168 hari), kelopak mata sudah terpisah. Ditandai dengan adanya alis dan bulu mata. Maha luas ilmu Allah k dalam segala penciptaanNya.
Apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits tersebut memang benar adanya. Manusia baru membuktikannya pada abad ini. Padahal kebenaran ayat-ayat Allah Azza wa Jalla sudah disampaikan puluhan abad lalu; sebagai bukti, bahwa Allah k telah menciptakan manusia dari segumpal darah (alaqah) 40 hari, setelah terbentuknya air mani. Hal ini bisa diketahui oleh ahli medis, bahwa kurang lebih umur 56-70 hari pembuluh darah janin mulai terbentuk..Kemudian ada gerakan-gerakan. Gerakan inilah yang mungkin terdeteksi oleh alat-alat kedokteran modern sebagai denyut jantung janin. Namun berdasarkan dhohir hadits, bahwa ruh ditiupkan pada saat janin berumur lebih dari 120 hari. Wallahu a’lam
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
Seringkali ibu hamil tidak mengetahui secara pasti berapa usia kehamilannya. Ini dapat dimaklumi, mengingat waktu terjadinya pembuahan sering tidak dapat diketahui secara pasti. Tidak demikian halnya, bila sepasang suami-isteri terakhir berhubungan tanpa melakukannya lagi, dan diketahui sang isteri langsung terlambat haid, serta mendapatkan tanda-tanda kehamilan. Maka, usia kehamilannya langsung dapat diketahui.
Rahim (uterus) wanita yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam. Bila terjadi kehamilan, rahim tumbuh secara teratur. Kecuali jika ada gangguan pada kehamilan tersebut.
Pada kehamilan 8 pekan (kurang lebih 2 bulan), rahim membesar sebesar telur bebek, kemudian pada kehamilan 12 pekan kira-kira 3 bulan membesar seperti telur angsa. Pada saat inilah puncak rahim atau fundus uterus dapat diraba dari luar.
Secara syariat tidak ada cara khusus untuk menentukan umur kehamilan wanita. Namun secara medis ada cara-cara tertentu, untuk mengetahui usia kehamilan walaupun hanya perkiraan.
Ada tiga cara untuk memperkirakan usia kehamilan. Dengan mengukur tinggi dari puncak rahim. Yaitu bagian tertinggi puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Kadang terasa keras karena terasa kepala, atau lunak apabila teraba pantat janin.
Pertama : Menggunakan Ukuran Sentimeter.
Apabila jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim menunjukkan lebih kurang 25 cm, berarti usia kehamilan 28 pekan (kira-kira 7 bulan). Apabila 27 cm, lebih kurang 32 pekan (kira-kira 8 bulan). Terukur 30 cm, menunjukkan umur 36 pekan (kira-kira 9 bulan).
Pada kehamilan 40 pekan (lebih kurang 9 bulan lebih), puncak rahim turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari di bawah tulang dada, yang terletak di tengah-tengah melekatnya beberapa tulang rusuk. Ukuran ini tidak akan bertambah, walau usia kehamilan mencapai 40 pekan. Jika tingginya bertambah, kemungkinan bayi besar, kembar atau cairan tubuh berlebih.
Kedua : Menghitung Dengan 2 Jari Tangan.
Setiap pertambahan selebar 2 jari tangan menunjukkan pertumbuhan 2 pekan. Perhitungan ini digunakan jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar. Sebaliknya, jika jarak tulang kemaluan dengan puncak rahim sudah di atas pusar perhitungan 2 jari, menunjukkan pertambahan 4 pekan.
Ketiga : Memperkirakan kalau tinggi puncak rahim sudah tepat di pusar, itu menunjukkan usia kehamilan 5 bulan-6 bulan. Sementara, jika puncak rahim sudah sampai di tengah antara tulang dada dan pusar, menunjukkan usia kehamilan kira-kira 7 bulan. Apabila puncak rahim sudah mencapai dada, diperkirakan usia kehamilan 9 bulan. Hasil pengukuran ini akan meragukan, jika ibu hamil terlalu gemuk atau otot perut tegang.
Jika calon ibu sudah mulai dapat merasakan gerakan janin, diperkirakan usia kehamilan mencapai 18 pekan (kira-kira 4,5-5 bulan). Tetapi pada kehamilan kedua, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16 pekan.
GANGGUAN PADA PEMBENTUKAN JANIN
Terkadang seorang wanita yang positif hamil, hasil pembuahannya bisa mengalami gangguan. Atau pembentukan janin tidak berlanjut. Ada beberapa jenis gangguan yang berhubungan dengan hasil pembuahan. Sebagian besar dengan keluhan pendarahan. Macam-macam gangguan pada pembentukan janin diantaranya ialah :
Abortus (Keguguran).
Abortus adalah berakhirnya kehamilan, sebelum janin mampu hidup di dunia luar. Rata-rata dengan umur kehamilan kurang dari 22 pekan (kurang dari 5 bulan), dengan berat badan kurang dari 500 gr. Sebab-sebab terjadinya keguguran, bisa diakibatkan karena kelainan zigote. Yaitu kelainan hasil penyatuan dari sel sperma (sel kelamin laki-laki) dan ovum (sel kelamin perempuan).
Adanya gangguan di selaput lendir dalam rahim (endometrium), juga bisa mengakibatkan keguguran. Hal ini karena masuknya ovum yang telah dibuahi ke dalam rahim tersebut, mengalami gangguan. Atau gangguan tersebut terjadi dalam pertumbuhan embrio.
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan fungsi selaput lendir rahim tersebut ialah kelainan hormonal, gangguan nutrisi. Contohnya, anemia berat, penyakit menahun, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi gizi penderita. Juga penyakit infeksi, kelainan imunologik (misalnya gangguan darah, faktor rhesus, dsb.). Selain itu, faktor psikologis (mental) seorang wanita juga dapat mempengaruhi gangguan di rahimnya.
Kehamilan Diluar Kandungan (Kehamilan Ektopik)
Kehamilan ini terjadi, apabila ovum yang dibuahi masuk dan tumbuh tidak di tempat yang normal di dalam rahim. Tempat-tempat tersebut bisa di saluran telur, rahim yang bukan tempat kebiasaan janin untuk tumbuh, di tempat indung telur (organ penghasil telur), diantara jaringan ikat yang berbentuk seperti tali penghubung organ-organ tertentu dengan rahim.
Kehamilan diluar kandungan bisa juga terjadi di dalam rongga perut. Tempat pertumbuhan janin yang tidak sempurna menyebabkan kematian janin. Atau janin tidak tumbuh secara normal. Kondisi seperti inilah oleh tim medis harus dilakukan operasi segera; apalagi untuk janin yang masih hidup. Mengingat resiko pendarahan bagi wanita yang mengalami kehamilan ektopik tersebut. Biasanya kehamilan seperti ini sering berakhir setelah umur 6-8 pekan. Ada yang sampai 10 pekan, dan ada juga yang berakhir sampai pada umur 5-6 bulan pada janin yang berkembang di perut (abdomen). Tetapi biasanya meninggal atau cacat.
Kehamilan Anggur (Mola Hidatidosa)
Kehamilan ini adalah kehamilan abnormal. Pada kehamilan biasa, embrio tumbuh terus menjadi janin dan kemudian dapat dilahirkan sebagai bayi. Adapun pada kehamilan anggur ini, perkembangan sel ovum bukan menjadi embrio. Tetapi menjadi bentuk seperti anggur. Biasanya tidak ada tanda-tanda kehidupan pada janin.
Kehamilan anggur ini bisa berkembang menjadi tumor ganas. Kelainan bentuk rahim juga dapat menghalangi berkembangnya janin secara sempurna.
PENUTUP
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan seorang wanita, yang secara fitrah berlainan dengan laki-laki. Dengan fitrahnya, disiapkanlah seorang wanita yang siap untuk mengandung dan melahirkan. Yang akhirnya akan mengasuh anak yang telah dilahirkannya sebagai calon generasi penerus.
Berkenaan keadaan fitrahnya tersebut, wanita juga mendapatkan hukum-hukum tersendiri berkenaan dengan keadaan organ rahim yang dimilikinya. Sehingga seorang wanita bisa berbeda dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dikarenakan sebab hukum haid, nifas, atau istihadhah yang terjadi pada dirinya. Ataupun sebab kehamilannya.
Oleh karena itu, kita harus merujuk kepada ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta para ulama fiqh yang bermanhaj salaf yang telah membahasnya panjang lebar berkenaan kondisi fitrah seorang wanita. Wallahu a’lam. (dr. Ummu Muhammad)
Maraji’
- Ilmu Kebidanan, Prof. Sarwono P, Yayasan Bina Pustaka FKUI, 1994.
- Ilmu Kandungan, Prof. Sarwono P, Yayasan Bina Pustaka FKUI, 1991.
- Indeks Al Qur’an, Yusuf Rocy Asyarif. S, Penerbit Pustaka Salman ITB, 1984.
- Kamus Istilah Kedokteran, Penerbit FKUI, 1984.
- Al Qur’nul Karim, terjemahan.
- Fatwa-fatwa Tetantang Wanita Edisi Indonesia. Penerbit Darul Hak Jakarta.

Kanker Servik

Gejala awal umum kanker serviks (kanker leher rahim) adalah pendarahan vagina abnormal. Kebanyakan kasus berkembang pada wanita di usia 30-an atau 40-an. Jika kanker serviks didiagnosa pada tahap awal, ada kesempatan baik untuk sembuh. Regular tes skrining serviks dapat mendeteksi pra-kanker yang dapat diobati sebelum kanker berkembang.
Apakah Yang Dimaksud Dengan Leher Rahim?
Leher rahim adalah bagian bawah rahim (uterus) yang meluas sedikit ke bagian atas vagina. Serviks sering disebut leher rahim.
Sebuah lorong sempit yang disebut kanalis servikalis (endoserviks atau kanal) pergi dari vagina ke bagian dalam rahim. Hal ini biasanya tetap tertutup rapat, namun memungkinkan darah mengalir keluar dari rahim selama periode, dan sperma melakukan perjalanan didalam pada saat berhubungan seks. Ini membuka sangat lebar selama persalinan ketika Anda memiliki bayi. Permukaan serviks ditutupi dengan kulit seperti sel. Ada juga beberapa kelenjar kecil pada lapisan saluran leher rahim yang membuat lendir.
Apa Itu Kanker?
Kanker adalah penyakit dari sel-sel dalam tubuh. Tubuh terdiri dari jutaan sel kecil. Ada berbagai jenis sel dalam tubuh, dan ada berbagai jenis kanker yang timbul dari berbagai jenis sel. Apa semua jenis kanker memiliki kesamaan adalah bahwa sel-sel kanker tidak normal dan berkembang biak tak terkendali.
Sebuah tumor ganas adalah benjolan atau pertumbuhan jaringan terdiri dari sel-sel kanker yang terus berkembang biak. Tumor-tumor ganas menyerang ke jaringan di dekatnya dan organ, yang dapat menyebabkan kerusakan. Tumor-tumor ganas juga bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ini terjadi jika beberapa sel putus dari tumor (primer) pertama dan dicatat di saluran aliran darah atau getah bening ke bagian lain dari tubuh. Kelompok-kelompok kecil sel kemudian dapat berkembang biak untuk membentuk tumor sekunder (metastasis) dalam satu atau lebih bagian tubuh. Tumor sekunder kemudian dapat tumbuh, menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya, dan menyebar lagi.
Beberapa kanker lebih serius daripada yang lain. Ada yang lebih mudah diobati daripada yang lain (terutama jika didiagnosis pada tahap awal). Beberapa memiliki pandangan yang lebih baik (prognosis) dari yang lain. Jadi, kanker bukan hanya satu syarat. Dalam setiap kasus penting untuk tahu persis apa jenis kanker telah berkembang, seberapa besar itu telah menjadi, dan apakah telah menyebar. Ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang pilihan pengobatan dan pandangan.
Apa Itu Kanker Serviks?
Ada dua jenis utama kanker serviks:
  • Sel kanker serviks skuamosa adalah yang paling umum. Ini berkembang dari sebuah sel kulit seperti (sel skuamosa) yang menutupi leher rahim yang menjadi kanker.
  • Adenokarsinoma kanker serviks kurang umum. Ini berkembang dari sebuah sel kelenjar (sel yang membuat lendir) di dalam saluran leher rahim yang menjadi kanker.
Kedua jenis tersebut didiagnosis dan diobati dengan cara yang sama.
Apa Yang Menyebabkan Kanker Serviks?
Sebuah tumor kanker dimulai dari satu sel. Diperkirakan bahwa sesuatu kerusakan atau mengubah gen tertentu dalam sel. Hal ini membuat sel yang sangat abnormal dan jumlahnya tidak terkendali. (Lihat brosur terpisah yang disebut Apa Penyebab Kanker untuk lebih jelasnya.)
Dalam kasus kanker serviks, kanker berkembang dari sel yang sudah tidak normal – lihat di atas. Dalam kebanyakan kasus, sel-sel abnormal yang hadir selama bertahun-tahun sebelum salah satu sel yang abnormal menjadi kanker dan mulai berkembang biak tak terkendali menjadi tumor kanker. Pra-kanker awal kelainan sel leher rahim biasanya disebabkan oleh infeksi sebelumnya dengan human papillomavirus (HPV).
tanda-dan-gejala-kanker-serviksSiapa Yang Dapat Menderita Kanker Serviks?
Kebanyakan kasus berkembang pada wanita berusia 30-an atau 40-an. Beberapa kasus berkembang pada wanita yang lebih tua dan lebih muda. Hal ini jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 25 tahun.
Kanker serviks merupakan jenis yang paling umum kedua belas dari kanker pada wanita di Inggris. Sekitar 950 wanita di Inggris meninggal karena kanker ini setiap tahun. Namun, jumlah kasus didiagnosis setiap tahun telah jatuh beberapa tahun terakhir. Hal ini karena kanker serviks dapat dicegah dengan rutin tes skrining serviks.
Apa Itu Tes Skrining Serviks?
Wanita di Inggris yang ditawarkan tes reguler skrining serviks. Selama pengujian berlangsung beberapa sel yang diambil dari permukaan serviks. Sel-sel ini dikirim ke laboratorium untuk dilihat di bawah mikroskop. Dalam tes yang paling sel-sel terlihat normal. Abnormal (dyskaryotic) sel terlihat pada beberapa kasus.
Serviks dyskaryosis bukan kanker serviks. Dyskaryosis Serviks berarti bahwa beberapa sel leher rahim tidak normal, tetapi tidak bersifat kanker. Sel-sel yang abnormal kadang-kadang disebut sel pra kanker atau sel displastik. Tergantung pada derajat abnormalitas dari sel, serviks dyskaryosis digolongkan sebagai:
Dyskaryosis ringan. Ini terjadi ketika ada perubahan sel hanya sedikit. Ini kadang-kadang disebut CIN 1. CIN singkatan neoplasia intraepitel serviks.
Dyskaryosis  sedang(atau CIN 2).
Dyskaryosis parah(atau CIN 3). Ini terjadi ketika sel-sel yang sangat abnormal, namun masih belum bersifat kanker.
Dalam banyak kasus (dyskaryotic) yang abnormal sel tidak berkembang menjadi kanker. Dalam beberapa kasus, mereka kembali ke normal. Namun, dalam beberapa kasus, sering tahun kemudian, sel-sel abnormal berubah menjadi kanker.
Jika Anda memiliki perubahan yang kecil, Anda dapat ditawarkan tes lain setelah beberapa bulan. Dalam banyak kasus, sel-sel yang abnormal sedikit memulihkan kembali normal dalam waktu beberapa bulan. Pengobatan dapat ditawarkan jika kelainan terus berlanjut. Untuk wanita dengan perubahan abnormal sedang atau berat, pengobatan dapat menghapus serviks dari sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker.

Senam hamil

Berikut ini adalah panduan Senam hamil, gerakan senam untuk ibu hamil lengkap dengan gambar dan video tutorial. Pastinya para calon ibu ingin kehamilanya menuju masa kelahiran dapat berjalan dengan lancar dan normal. Nah, salah satu cara yang murah dan mudah untuk menjaga agar tetap bugar serta sehat maka selain vitamin ibu hamil tentunya senam hamil atau senam untuk ibu hamil sangat dianjurkan.
Pastinya senam untuk ibu hamil ini tidaklah sama dengan senam yang dilakukan pada keadaan normal. Senam Hamil memiliki gerakan tersendiri yang tidak sembarang. Maka dari itu dalam melakukan Senam Hamil perlu adanya panduan dan pemahaman akan gerakan-gerakan yang harus dilakukan. Ok langsung saja deh tutorialnya di bawah ini:
GERAKAN SENAM HAMIL
LATIHAN Gerakan Umum/Basic
1. Latihan Pernafasan Dada
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin di atas dada. Tiupkan nafas dari mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik nafas dalam dengan mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
2. Latihan Pernafasan Diafragma
Posisi seperti di atas dan tangan di atas perut, lakukan hal yang sama dan dimulai pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
3. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan. Kerutkan otot-otot yang ada dikedua paha hingga dengan sendirinya pantat terlepas dari alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat paha dengan sengaja agar latihan ini efektif. Kemudian lepaskan kerutan pelan-pelan sehingga pantat kembali menyentuh alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
4. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai kanan lurus, tangan di samping badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang kemudian luruskan kembali dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.
5. Latihan Penguluran Danperlemasan Otot Pinggang,Perut Paha
Gerakan 1 :
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan lurus, tangana di samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas tidur, ke arah pantat (sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki (sehingga tungkai seperti panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.
Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.
Gerakan 2 :
Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta tangan di samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan, gerakan lutut ke arah kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki kanan dan lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan membuka di samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian gulingkan kedua lutut ke kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya, kemudian gulingkan ke kiri dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 4 :
Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua tungkai lurus terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke samping luar dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
6. Latihan Sendi Bahu Dan Payudara
Ibu duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang sama. Gerakan bahu memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke depan dada dan dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar dengan putaran penuh (sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam satu hitungan. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang sama dengan memutar bahiu ke arah luar.
7. Latihan Koreksi Sikap
Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang harus disangga pinggang selama ibu mengandung.
Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut agak terdorong ke belakang dan pantat agak terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi ini samampu mungkin setiap saat.
8. Latihan Rileksasi Umum
Gerakan-gerakan ini dilakukan saat ibu beristirahat agar tercapai rileksasi bagi otot-otot perut dan tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat berperan selama ibu mengandung. Gerakan-gerakan di bawah ini bisa menjadi pilihan ibu di saat beristirahat.
Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai disangga guling hampir ke arah pantat.
Gerakan 2 :
Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas disangga bantal (baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu pada alas tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas tidur diganjal bantal tipis atau selimut yang terlipat.
Gerakan 3 :
Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun muka menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di samping-samping kursi, kedua lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk tempat menyandarkan kepala.
LATIHAN Gerakan Khusus 1

Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu
1. Latihan Umum Diulang
2. Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot Tungkai Pinggang Dan Perut.
Gerakan 1 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai. Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala, kemudian cekungkan punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1 – 2 . ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Angkat lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur), keduan tangan di pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan ke kanan, kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
3. Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)
Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan tangan membuka ke samping.
Gerakan panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap lurus sehingga telapak kaki kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian kembali ke posisi semula.
Hitungan 1 – 2.
Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan hitungan 3 – 4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
4. Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran Otot paha
bagian dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha (pelvic rocking forward and backward).
Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Letakkan tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di sisi depan dan ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke belakang dengan hitungan 1 – 2 – …Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
5. Latihan Rotasi Tubuh
Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang. Putar badan ke kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai tetap lurus, kembali ke posisi semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri dengan hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.
6. Latihan Pernafasan
Gerakan 1 :
Latuihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
Gerakan 2 (panting quick breathing) :
Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian tariknafas dalam lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
LATIHAN Gerakan Khusus 2

Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu
  1. Latihan umum diulang.
  2. Gerkan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 X 8 hitungan.
  3. Mengatasi keluhan :
Nyeri punggung bawah
a. Infra merah
b. Meratakan kurva tulang belakang 4 X 5.
Bengkak kedua tungkai
a. Penguluran otot betis
b. Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.
LATIHAN Gerakan Khusus 3
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
1. Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin dengan selangkangan. Dengan bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan telapak tanagan 4 X 8 hitungan.
2. Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll) kemudian berjongkok samapi ke tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke posisi berdiri, lakukan 4 X 8 hitungan.
3. Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir (mulas-mulas) diulangi lagi (panting quick breathing) 4 X 8 hitungan.
4. Latihan meneran/ mengejan (valsava).
Ibu tidur telentang dengan bantal agar tinggi. Sebelum melakukan gerakan mengejan tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada, diikuti lutut ditekuk dibuka ke samping dan kedua tangan memegang pergelangan kaki, angkat kepala dengan mendorong kepala ke arah jalan lahir. Gerakan ini dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan lewat mulut secara tiba-tiba.
5. MengMassage payudara 1 X sehari.
6. Kurangi nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.
gambar senam hamil

Kamis, 21 Februari 2013

animasi


Ternyata penundaan penjepitan & pemotongan Tali pusat dapat melindungi bayi dari trauma


Ternyata penundaan penjepitan & pemotongan Tali pusat dapat melindungi bayi dari trauma
PDFPrintE-mail
membahas lagi tentang Delayed umbilical cord. atau penundaan pengekleman maupun pemotongan tali pusat, dalam artikel ini akan saya suguhkan beberapa hal tentang bagaimana prntingnya penundaan pemotongan tali pusat serta penundaan segala macam intervensi pada bayi baru lahir.
Studi menunjukkan bahwa Penjepitan & pemotongan Tali pusat segera setelah bayi di lahirkan dapat menyebabkan:
· Kehilangan darah secara signifikan pada bayi (kehilangan 15 sampai 30%, dan sampai dengan 40% -50% dalam kasus yang ekstrim seperti gawat janin dan kompresi tali pusat sebelum menjepit) (1)
· hilangnya sel darah merah (hingga 50%) (2)
· hilangnya sel induk (2)
· kehilangan dukungan dari peredaran plasenta, untuk menerima oksigen dan mentransfer akumulasi asam, sebelum paru-paru berfungsi secara memadai (3)
· anemia dan kekurangan zat besi (4)
· gangguan dalam membersihkan cairan dari paru-paru (2).

(Bagian ini penting, karena penyedotan cairan pada paru dapat traumatis bagi bayi Anda

Banyak orang percaya bahwa semua bayi memerlukan penyedotan lendir saat lahir – dan ternyata kebutuhan akan tindakan ini sebagian disebabkan oleh efek langsung dari penjepitan tali pusat.Hal ini karena kenaikan normal dalam volume darah dalam satu menit atau lebih setelah lahir (tanpa menjepit tali pusat) memiliki peran dalam masa transisi dari plasenta ke organ paru-paru bayi(2).
Setelah bayi lahir, pembuluh darah dalam kantung udara dari paru-paru diisi untuk pertama kalinya.

Jadi segera setelah bayi lahir, tali pusatnya segera di jepit dan di potong kemudian sang bayi dipisahkan dari ibunya untuk dilakukan penyedotan lendir pada saluran nafasnya di meja tindakan.
Alasan dari tindakan penyedotan ini antara lain untuk membebaskan paru-paru dari cairan (lendir dan sisa air ketuban). Padahal pada pada proses persalinan normal, ketika dada bayi melewati jalan lahir, maka paru-paru otomatis ter “compress” atau tertekan sehingga cairan yang ada di paru keluar. Nah ketika tali pusat tidak di jepit atau di potong maka “masa transisi” dari pernafasan intra plasental (ketika bayi masih didalam rahim) menjadi pernafasan paru-paru menjadi lebih ‘smooth” karena dengan tidak menjepit & memotong tali pusat maka pasokan oksigen ke bayi masih tetap banyak dan tercukupi. Jadi ketika paru sudah siap untuk mengisi rongganya dengan oksigen, maka masa transisi itu berlangsung dengan baik.
Namun ketika bayi di lakukan penyedotan lendir secara otomatis terjadi “syok” pada bayi karena dia di “paksa” untuk menghirup nafas secara serta merta.
Studi yang telah meneliti praktek ini dan ternyata hasil yang didapatkan adalah tidak menemukan perbedaan dalam fungsi paru-paru antara kelompok bayi yang disedot dibandingkan kelompok tidak disedot (2). Sebaliknya, studi menemukan risiko yang terkait tindakan penyedotan lendir dengan bradikardia (denyut jantung melambat) dan gangguan irama jantung (2). Suction juga dapat menyakitkan dan mengganggu proses menghisap saat menyusu (sucking). (6)

Dalam video di bawah ini Anda dapat melihat bayi yang sudah menangis dan kuat saat lahir masih saja disedot, dan Anda dapat dengan jelas melihat bahwa bayi tersebut justru menangis dalam kesusahan.
Pengalaman penjepitan dan pemotongan tali pusat dan penyedotan untuk bayi seringkali membuat Bayi menangis tanpa henti selama lebih dari 8 menit ketika sedang disedot, disuntik, dan diukur suhu tubuhnya pada dubur - dengan tidak ada usaha untuk menenangkan atau menghibur bayi baru lahir yang sednag bingung.
Bagaimana menghindari trauma

Untuk melindungi bayi Anda dari trauma yang tidak perlu, tolong komunikasikan tentang prosedur penanganan bayi baru lahir seperti ini kepada provide (RS,RB, BPS) anda.
Beberapa hal yang bisa Anda “tawar/negosiasikan” adalah:
1. Tunda pengekleman dan pemotongan tali pusat, karena itu dirancang untuk masa transisi dari sirkulasi plasenta ke sirkulasi paru-paru (5), tak perlu mengeklem tali pusat, tak perlu melakukan penyedotan lendir pada saluran nafas bayi baru lahir, apabila kita melihat bayi sudah bernafas dan menangis, Anda boleh mengeringkan tubuh bayi tapi tidak perlu menggosok tubuhnya dengan handuk dengan gosokan yang kuat, cukup selimuti saja lalu biarkan kulitnya menempel dengan kulit ibu (Skin to skin), jangan pernah memisahkan ibu dengan bayinya yang baru lahir.
2. Penundaan pengekleman tali pusat, lakukan penanganan dengan lembut, bahkan ketika bayi tersebut harus dilakukan resusitasi – karena resusitasi tetap bisa dilakukan tanpa harus menjepit dan memotong talipusat terlebih dahulu. Ingat tali pusat tetap berdenyut bahkan selama 10 menit setelah bayi lahir, dan denyutan itulah yang menjadi “dewa penyelamat’ sang bayi karena dia masih mendapatkan pasokan oksigen dari plasentanya(6).
3. Penundaan pengekleman dan pemotongan tali pusat serta tidak adanya penyedotan (suction) pada bayi baru lahir juga tidak adanya pemisahan antara ibu dan bayinya tidak hanya bisa dilakukan pada proses persalinan yang normal alami saja, namun bisa juga dilakukan dalam:
Ø Proses persalinan dengan induksi
Ø Setelah di lakukan forceps atau vaccum
Ø Pada bayi dengan distosia bahu maupun lilitan tali pusat
Ø Bahkan saat SC
Penting bagi Anda sebagai Klien untuk belajar tentang fisiologi kala III dalam persalinan, lalu mendiskusikan preferensi Anda dengan bidan dan dokter Anda, dan mengkomunikasikan pilihan Anda dalam hal yang sangat jelas.

Misalnya, "menolak untuk menyetujui tali pusar disentuh, dijepit atau dipotong tanpa persetujuan lisan" (menyatakan secara tertulis juga) mungkin akan jauh lebih efektif daripada "meminta untuk menunda pemotongan tali pusat".

karena dadalam beberapa kasus penjepitan dan pemotongan segera pada tali pusat setelah bayi lahir bisa berakibat fatal. Pada referensi di artikel ini menunjukan bahwa tindakan ini dapat meningkatkan resiko keterlambatan perkembangan global, cerebral palsy atau kematian

bahkan Ada komplikasi dan kecelakaan lainnya yang dapat dikaitkan dengan waktunya penjepitan tali pusat saat lahir, misalnya:
1. Kegagalan untuk menjepit kabel yang dipotong sebelum terjadi penutupan pembuluh darah pada tali pusat secara alami


Ada banyak praktek atau intervensi rutin yang mengganggu dan berbahaya bagi ibu dan bayi pada saat lahir. Sebagai Orangtua Anda mungkin harus sangat jelas dalam menegosiasi-kan praktek tersebut kepada provider Anda. (6)

nah sedangkan Praktek yang dapat mendukung kesehatan bayi Anda sehingga bayi lebih sehat dan minim trauma dapat meliputi:
1. Memberikan waktu untuk bahu bayi untuk memutar selama kelahiran (tanpa menerapkan traksi),
2. Melakukan  manuver Somersault jika terdapat lilitan tali pusat di sekitar leher,
3. Membersihkan cairan di saluran pernafasan bayi dan sekitar mulut hidung tanpa penyedotan menggunakan suction yang panjang (bisa menggunakan bubble syringe, dan itupun hanya 3-4 sm saja masuk ke mulut bayi, serta dilakukan dengan sangat lembut dan hati-hati, dan di hentikan ketika tangisan bayi kuat dan nafasnya sudah teratur)
4. Membiarkan tali pusat tetap utuh dan tidak menjepit,
5. menggunakan gravitasi untuk membantu dengan transfusi darah plasenta jika perlu, (6).